"SEMOGA BERMANFAAT DAN BISA MENJADI ORANG YANG SUKSES"

Kamis, 12 Maret 2015

UNI JUNCTION TRANSISTOR ( UJT )

UNI JUNCTION TRANSISTOR ( UJT )

1.1. Simbol dan Konsrtuksi dari UJT
UJT disimbolkan sebagai gambar 2.1a. dan konsrtuksinya diperlihatkan pada gambar 2.1b. dimana sebatang bahan semikonduktor silicon di-dop ringan dengan unsur dari golongan 5 sehingga menjadi tipe N. Ujung batang ini menjadi B1 dan B2 dengan nilai resistansi antara B1 dan B2 cukup besar kira-kira 10KΩ.
Kira-kira ditengah-tengah batang B1 dan B2 diberikan dope agak berat dari unsur golongan 3 sehingga terbentuk tipe P yang berfungsi sebagai emitter (E).
Rangkian ekuivalen dari UJT yang sederhana dapat dilihat pada gambar 2.1c.
Antara emitter ke persambungan (junction) basis tampak sebagai sebuah PN dioda. Tahanan antara basis RBB dari batang silicon tipe N, merupakan dua buah resistor RB1 dan RB2. 
Jika ada arus yang mengalir dari emitter ke basis 1 dan UJT akan “ON” dimana RB1 nilainya kan turun secara tajam .


Gambar 2.1a.                                                                            Gambar 2.1b.
         Simbol dari UJT                                                                          Konstruksi dari UJT

Nilai tahanan RB1 akan berubah-ubah tergantung dari besarnya arus emitter   yang mengalir.

Gambar 2.1c. Rangkaian Ekuivalen dari UJT

Sejak terjadi penghantaran, RB1 merupakan fungsi dari arus emitter, variasi tahahan RB1 disebabkan oleh perubahan arus emitter dan dalam hal ini disebut sebagai “Conductivity Modulation”. 
Jika tidak terdapat aliran arus emitter IE tegangan UAB1 dari titik A ke B1 dapat ditulis sebagai berikut:
 
dimana       : 
 UBB adalah tegangan antara basis
RB1 adalah tahanan basis 1
RBB adalah tahanan antara basis, dan
   adalah instrinsic standar off ratio UJT  =
 
Harga   terletak antara 0.51 sampai 0.81. Jika tegangan bias UE lebih rendah dari UBB, maka junction emitter ke basis adalah reverse bias dan pada keadaan ini arus emitter tidak mengalir kecuali arus bocornya saja.
Jika pemberian tegangan UE lebih besar daripada UBB, junction emitter ke basis 1 adalah forward bias dan arus emitter akan mengalir.
Karakteristik konduktivitas emitter adalah sebagai berikut : 
Jika IE naik, tegangan emitter ke basis 1 turun dan dapat dilihat pada gambar 2.1d

Gambar 2.1d. Karakteristik Konduktivitas Emitter

 
Pada daerah sebelah kiri dari UP, emitter ke basis adalah reverese bias dan pada saat ini tidak ada arus emitter dan daerahnya disebut daerah cut-off.
Pada daerah sebelah kanan dari UP, emitter ke basis adalah forward bias dan IE mengalir. Daerah sebelah kanan dari UV disebut daerah saturasi.
Tegangan puncak UP memenuhi persamaan:

UP = UBB + UD     dimana UD = ± 0.70
Dari persamaan tersebut tampak bahwa UP tergantung pada tegangan antara basis UBB dan pada tegangan forward yang melewati dioda emitter ke basis.
Stabilisasi UP dapat dicapai dengan cara memasang R2 seri pada base 2 seperti yang terlihat pada gambar 2.1e.


Gambar 2.1e. Stabilisasi UP dapat dicapai dengan cara memasang R2  seri pada Base 2

Dalam rangkaian ini R1, RBB dan R2 merupakan pembagi tegangan. Dalam hal ini agar UJT dapat “ON” maka tegangan UE harus menyamai UP dan IE juga harus lebih besar daripada IP-nya.


1.2. UJT Sebagai Relaxation Oscilator
 Dalam gambar 2.2a. memperlihatkan UJT yang dihubungkan sebagai Relaxion Oscilator dimana rangkaian ini dapat membangkitkan bentuk gelombang tegangan UB1 yang dapat digunakan sebagai pemicu gate sebuah SCR.

Gambar 2.2a. Relaxation Oscilator UJT
 
Prinsip kerja rangkaian ini adalah:
Jika sakelar (S) ditutup maka sumber akan melayani rangkaian tersebut. CE mulai diisi secara eksopnensial lewat RE sehingga mencapai tegangan U1. Tegangan yang mengisi CE adalah tegangan UE yang digunakan emitter UJT.
Jika CE sudah diisi sehingga mencapai UP maka UJT akan “ON” tahanan RB1 akan turun dengan cepat.
Pulsa tajam dari arus IE mengalir dari emitter ke basis 1 dan merupakan arus pengosongan dari CE.
Jika tegangan CE jatuh mendekati 2 volt maka UJT akan “OFF” dan periode ini akan berulang.
Bentuk gelombang pada gambar diatas merupakan tegangan gigi gergaji (saw-tooth) dan dibangkitkan pada pengisian CE dan pulsa output UB1 dibangkitkan lewat R1. 

UB1 adalah pulsa yang digunakan untuk memicu SCR. Frekuensi dari Oscilator ini tergantung pada konstanta waktu CE.RE dan pada karakteristik UJT-nya.
 
Untuk R1 = 100Ω perioda dari oscillator T dapat diambil dengan rumus pendekatan :
 
Gambar 2b.2. dibawah ini memperlihatkan contoh penggunaan Relaxion Oscilator dalam rangkaian pengontrol SCR.



Gambar 2b.2. Pengontrol SCR dengan UJT

3 komentar:

  1. woow backgroundnya jos, isi blognya jg lumayan

    BalasHapus
  2. The wire casino hotel - Jeopardy - JTHub
    The wire casino 용인 출장샵 hotel is a 4-star hotel with an outdoor pool, spa, 세종특별자치 출장안마 and express 의왕 출장마사지 check-in. The resort's location is 경주 출장마사지 1,090 시흥 출장샵 yards away and

    BalasHapus